Daftar Isi
ToggleApa Itu Largest Contentful Paint (LCP)?
Largest Contentful Paint (LCP) adalah salah satu metrik utama dalam Core Web Vitals yang mengukur waktu yang dibutuhkan untuk menampilkan elemen konten terbesar di halaman web. Biasanya, elemen ini berupa gambar, video, atau blok teks besar.
Google menggunakan LCP untuk menilai pengalaman pengguna, sehingga optimasi LCP sangat penting untuk meningkatkan peringkat SEO.
Baca Juga: Apa itu Core Web Vitals
Mengapa LCP Penting?
Google telah menjadikan pengalaman pengguna sebagai faktor penting dalam ranking algoritma pencarian.
Selain LCP, Google juga mengukur pengalaman pengguna melalui metrik lain seperti First Input Delay (FID), yang menilai responsivitas halaman terhadap interaksi pengguna, serta Cumulative Layout Shift (CLS), yang mengukur stabilitas visual halaman selama proses loading.
LCP berpengaruh pada kecepatan loading halaman, yang berdampak langsung pada bounce rate dan konversi.
Semakin cepat LCP, semakin tinggi peluang website mendapatkan peringkat lebih baik di SERP (Search Engine Results Page).
Berapa Skor LCP yang Baik?
Google membagi skor LCP ke dalam tiga kategori:
- Baik: ≤ 2,5 detik
- Perlu Ditingkatkan: 2,5 – 4 detik
- Buruk: > 4 detik
Jika skor LCP website Anda lebih dari 2,5 detik, maka perlu dilakukan optimasi untuk meningkatkan kecepatan loading.
Baca Juga: Cara Optimasi Tehnical SEO
Cara Mengecek Skor LCP Website
Sebelum mengoptimasi LCP, Anda perlu mengetahui skor saat ini. Beberapa alat yang bisa digunakan untuk mengecek LCP:
- Google PageSpeed Insights – Menampilkan skor LCP beserta saran perbaikan.
- Lighthouse (Chrome DevTools) – Memberikan analisis mendalam tentang performa website.
- GTmetrix – Alat yang dapat digunakan untuk melihat performa website secara keseluruhan.
- WebPageTest – Memeriksa kecepatan loading halaman dari berbagai lokasi dan perangkat.
Penyebab Umum LCP yang Lambat
Beberapa faktor utama yang menyebabkan LCP lambat antara lain:
- Server Response Time yang Lambat – Jika server membutuhkan waktu lama untuk merespons permintaan, maka elemen terbesar di halaman akan mengalami keterlambatan dalam pemuatan.
- Render Blocking Resources (CSS & JavaScript Berlebihan) – File CSS dan JavaScript yang tidak dioptimalkan dapat memperlambat rendering halaman sebelum LCP ditampilkan.
- Gambar atau Video Berukuran Besar – Elemen visual yang tidak dikompresi atau tidak dioptimalkan membutuhkan waktu lebih lama untuk dimuat, yang meningkatkan waktu LCP.
- Font yang Tidak Optimal – Penggunaan font kustom tanpa preload dapat menyebabkan penundaan dalam menampilkan teks, yang mempengaruhi LCP.
- Penggunaan JavaScript yang Tidak Perlu – Skrip yang berlebihan atau tidak efisien dapat memperlambat waktu rendering dan menghambat pemuatan elemen terbesar di halaman.
- Server Response Time yang Lambat
- Render Blocking Resources (CSS & JavaScript Berlebihan)
- Gambar atau Video Berukuran Besar
- Font yang Tidak Optimal
- Penggunaan JavaScript yang Tidak Perlu
Cara Optimasi LCP Website
1. Gunakan Hosting Berkualitas Tinggi
Hosting dengan server cepat dan lokasi yang dekat dengan audiens target akan mengurangi waktu respons server.
Pilih penyedia hosting dengan teknologi terbaru seperti LiteSpeed, NVMe SSD, dan CDN (Content Delivery Network).
2. Aktifkan Caching Browser
Caching memungkinkan elemen halaman tersimpan di perangkat pengguna, sehingga mempercepat waktu loading saat kunjungan berikutnya.
Gunakan plugin seperti WP Rocket (untuk WordPress) atau konfigurasi header caching di server.
3. Optimasi Gambar dan Video
Gambar dan video sering menjadi elemen terbesar di halaman. Untuk mengoptimalkan:
- Gunakan format gambar modern seperti WebP atau AVIF.
- Kompres gambar dengan alat seperti TinyPNG atau ImageOptim.
- Gunakan atribut loading=”lazy” untuk gambar di bawah lipatan layar.
4. Minimalkan dan Gabungkan CSS & JavaScript
- Hapus CSS dan JavaScript yang tidak digunakan.
- Gunakan CSS Critical Path untuk memuat gaya penting terlebih dahulu.
- Terapkan defer atau async pada skrip JavaScript yang tidak kritis.
5. Gunakan CDN (Content Delivery Network)
CDN mempercepat pengiriman konten dengan menyajikan file dari server yang lebih dekat ke pengguna.
Pemilihan CDN yang tepat sangat penting karena beberapa CDN memiliki optimasi tambahan seperti caching dinamis, kompresi gambar otomatis, dan pemilihan jalur jaringan tercepat untuk mengurangi latensi serta meningkatkan kecepatan pemuatan halaman. Beberapa pilihan CDN populer adalah Cloudflare, Fastly, dan Akamai.
6. Optimalkan Font Website
Font yang tidak dioptimalkan dapat memperlambat LCP. Beberapa cara untuk mengoptimalkan font:
- Gunakan format WOFF2 untuk ukuran file yang lebih kecil.
- Gunakan font-display: swap; untuk mencegah render blocking.
- Hanya muat font yang diperlukan.
7. Kurangi Penggunaan Plugin yang Tidak Perlu
Terlalu banyak plugin dapat memperlambat loading halaman. Hapus atau nonaktifkan plugin yang tidak digunakan dan gunakan plugin yang lebih ringan.
8. Gunakan Lazy Loading untuk Elemen Berat
Lazy loading memungkinkan elemen seperti gambar dan iframe hanya dimuat saat diperlukan.
Secara teknis, lazy loading bekerja dengan menunda pemuatan elemen yang berada di luar viewport hingga pengguna menggulir ke area tersebut.
Ini dilakukan dengan menggunakan atribut loading=”lazy” pada elemen gambar atau iframe, atau dengan bantuan JavaScript untuk kontrol lebih lanjut.
Dengan cara ini, halaman dapat dimuat lebih cepat karena elemen berat tidak langsung dimuat sejak awal., sehingga mempercepat LCP.
<img src=”image.jpg” loading=”lazy” alt=”Gambar Optimasi LCP”>
9. Gunakan HTTP/2 atau HTTP/3
HTTP/2 dan HTTP/3 memungkinkan transfer data lebih cepat dan efisien dibanding HTTP/1.1. Pastikan server mendukung teknologi ini.
10. Perbarui CMS, Tema, dan Plugin Secara Rutin
Gunakan versi terbaru dari CMS (WordPress, Joomla, dll.), tema, dan plugin untuk mendapatkan performa dan keamanan yang lebih baik.
Kesimpulan
Optimasi Largest Contentful Paint (LCP) adalah langkah krusial untuk meningkatkan kecepatan website dan pengalaman pengguna.
Sebagai contoh, setelah menerapkan optimasi LCP seperti penggunaan CDN, kompresi gambar, dan lazy loading, sebuah toko online berhasil menurunkan waktu LCP dari 4 detik menjadi 1,8 detik. Hasilnya, bounce rate turun 30% dan konversi meningkat 15%.
Ini menunjukkan bahwa optimasi LCP tidak hanya meningkatkan performa teknis tetapi juga berdampak langsung pada bisnis.
Dengan hosting yang cepat, caching, optimasi gambar, minimisasi CSS/JS, dan penggunaan CDN, Anda dapat memastikan LCP website berada di bawah 2,5 detik, meningkatkan SEO, dan mengurangi bounce rate.
Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, website Anda tidak hanya lebih cepat tetapi juga lebih ramah mesin pencari dan pengguna. Mulailah optimasi sekarang dan lihat perbedaannya dalam performa website Anda!
Mengambil layanan SEO di Adsind.id adalah langkah strategis untuk meningkatkan visibilitas bisnis Anda di mesin pencari.
Dengan pendekatan berbasis riset, data collection, dan targeting, Adsind.id memastikan strategi SEO yang tepat sasaran untuk meningkatkan peringkat website, menarik trafik berkualitas, serta meningkatkan konversi.
Tim ahli di Adsind.id akan membantu Anda dalam optimasi teknis, strategi konten, link building, dan analisis mendalam untuk memastikan hasil yang optimal.
Dengan layanan SEO yang terstruktur dan berbasis data, bisnis Anda dapat tumbuh lebih cepat dan bersaing secara efektif di pasar digital.
Jangan biarkan website Anda tenggelam di halaman belakang Google. Optimalkan sekarang dengan Adsind.id dan dapatkan hasil nyata untuk bisnis Anda!