CBO dan ABO dalam Meta Ads? Berikut Penjelasannya!

CBO dan ABO

Kalau kamu pernah pasang iklan di Facebook atau Instagram, pasti tahu bahwa atur-atur anggaran itu penting banget.

Nah, dua cara umum dalam mengatur budget iklan adalah ABO (Ad Set Budget Optimization) dan CBO (Campaign Budget Optimization).

Kedua metode ini sebenarnya punya tujuan yang sama: menghasilkan hasil terbaik dari iklan kamu, tapi cara kerjanya beda.

Nah, biar kamu nggak bingung dan bisa pilih cara yang paling cocok buat campaign kamu, yuk kita bahas satu per satu secara lengkap dan gampang dimengerti.

Baca Juga: Cara Memulai Menjadi Digital Marketing?

Mengenal Dulu Struktur Iklan di Meta Ads

Sebelum masuk ke pembahasan ABO dan CBO, penting banget untuk ngerti dulu struktur dasar iklan di Meta Ads.

Struktur ini terdiri dari tiga lapisan utama: Campaign, Ad Set, dan Ad. Ketiga lapisan ini bekerja bersama untuk memastikan iklan kamu tayang dengan cara yang paling efektif.

  • Campaign: Ini adalah level paling atas dari struktur iklan. Di sinilah kamu menentukan tujuan utama kampanye,

    misalnya apakah kamu ingin mendapatkan traffic ke website, konversi penjualan, instalasi aplikasi, atau brand awareness.Tujuan campaign ini akan memengaruhi cara Meta mengoptimalkan tayangan iklan kamu.
  • Ad Set: Lapisan kedua ini adalah tempat kamu mengatur strategi penayangan.

    Di sini kamu bisa:
    • Menentukan target audiens (usia, jenis kelamin, minat, perilaku)
    • Mengatur lokasi geografis (negara, kota, atau radius tertentu)
    • Memilih penempatan iklan (Facebook, Instagram, Reels, Marketplace, dll)
    • Menentukan jadwal tayang (waktu dan durasi)
    • Dan yang paling penting terkait artikel ini: mengatur anggaran, jika kamu menggunakan ABO.
  • Ad (Iklan): Ini adalah level paling bawah, dan berisi materi kreatif yang akan dilihat oleh audiens kamu.

    Bisa berupa:
    • Gambar statis atau carousel
    • Video promosi
    • Teks penjelas atau copywriting
    • Link ke website, katalog produk, atau pesan WhatsApp
    • Call-to-action seperti “Beli Sekarang”, “Daftar”, atau “Pelajari Lebih Lanjut”

Dengan memahami struktur ini, kamu akan lebih mudah menentukan di mana kamu harus mengatur budget, serta bagaimana masing-masing elemen memengaruhi performa iklan secara keseluruhan.

Apa Itu ABO (Ad Set Budget Optimization)?

ABO atau Ad Set Budget Optimization adalah metode pengaturan anggaran iklan yang dilakukan di level ad set, bukan di level campaign.

Artinya, setiap ad set memiliki jumlah anggaran tersendiri yang kamu tetapkan secara manual.

Kamu yang memegang kontrol penuh untuk menentukan seberapa besar anggaran yang ingin dialokasikan ke masing-masing ad set.

Cara Kerja ABO:

Saat kamu membuat sebuah campaign dengan beberapa ad set, kamu akan melihat kolom untuk menetapkan budget masing-masing.

Setiap ad set akan menggunakan anggarannya sendiri dan tidak akan berbagi dengan ad set lain, meskipun performanya lebih bagus atau lebih buruk.

Sistem Meta tidak akan mengalihkan anggaran dari satu ad set ke ad set lainnya, meskipun ada peluang untuk hasil yang lebih baik.

Contoh Kasus ABO:

Misalnya kamu punya campaign untuk mempromosikan produk skincare, dan kamu ingin menguji 3 target audiens:

  • Ad Set A: Wanita 18–24 tahun
  • Ad Set B: Wanita 25–34 tahun
  • Ad Set C: Wanita 35–44 tahun

Kamu bisa alokasikan anggaran sebagai berikut:

  • A = Rp 50.000
  • B = Rp 100.000
  • C = Rp 150.000

Dengan ABO, setiap ad set akan berjalan sesuai budget yang telah kamu tetapkan, tanpa adanya pengalihan dana antar ad set.

Kelebihan ABO:

  • ✅ Kontrol Penuh: Kamu bisa mengatur anggaran sesuai kebutuhan atau hipotesis kamu.
  • ✅ Ideal untuk Testing: Karena semua ad set punya budget sendiri, kamu bisa membandingkan performa antar audiens dengan adil.
  • ✅ Transparansi: Kamu tahu persis berapa banyak uang yang digunakan di tiap ad set.

Kekurangan ABO:

  • ❌ Kurang Fleksibel: Kalau satu ad set sangat bagus, tapi anggarannya kecil, kamu akan kehilangan potensi performa maksimal.
  • ❌ Perlu Pantauan Manual: Harus sering dicek dan diatur ulang agar anggaran tidak terbuang percuma.
  • ❌ Tidak Responsif: Sistem tidak bisa menyesuaikan alokasi anggaran secara otomatis berdasarkan performa real-time.

Apa Itu CBO (Campaign Budget Optimization)?

CBO atau Campaign Budget Optimization adalah metode pengaturan anggaran iklan di level campaign, bukan per ad set.

Artinya, kamu cukup menetapkan satu budget total untuk seluruh campaign, dan Meta akan secara otomatis membagi-bagikan budget tersebut ke ad set yang performanya paling baik.

Cara Kerja CBO:

Kamu hanya menentukan satu angka anggaran untuk seluruh campaign. Misalnya Rp 300.000. Lalu kamu punya 3 ad set dengan target audiens yang berbeda.

Meta akan memantau performa dari ketiga ad set tersebut, dan mengalirkan lebih banyak budget ke ad set yang paling menghasilkan hasil terbaik, baik itu dalam hal klik, konversi, atau tindakan yang kamu targetkan.

Pembagian ini dinamis dan bisa berubah dari waktu ke waktu, tergantung dari performa setiap ad set.

Contoh Kasus CBO:

Masih dengan produk skincare, kamu buat 3 ad set seperti pada contoh sebelumnya. Kali ini kamu menggunakan CBO dan menetapkan total anggaran Rp 300.000. Meta akan otomatis membagi anggaran seperti:

  • Ad Set A: Rp 40.000
  • Ad Set B: Rp 200.000
  • Ad Set C: Rp 60.000

Kenapa B dapat paling banyak? Karena performa Ad Set B paling bagus dari segi klik, konversi, atau penjualan.

Kelebihan CBO:

  • ✅ Efisiensi Maksimal: Meta menggunakan data real-time untuk fokus ke ad set terbaik.
  • ✅ Menghemat Waktu: Kamu tidak perlu repot utak-atik manual, Meta akan optimalkan sendiri.
  • ✅ Bagus untuk Scaling: Kalau kamu sudah tahu arah iklan yang efektif, CBO bisa bantu kamu naikkan volume dengan budget yang sama.

Kekurangan CBO:

  • ❌ Kurang Cocok untuk Testing: Karena Meta bisa langsung ‘mematikan’ ad set yang belum sempat perform, kamu bisa kehilangan insight berharga saat pengujian.
  • ❌ Minim Kontrol: Kamu nggak bisa tentukan berapa budget untuk tiap ad set secara spesifik.
  • ❌ Butuh Data Awal: Kalau kamu belum punya data, sistem mungkin belum bisa bekerja optimal.

Kapan Harus Pakai ABO atau CBO?

Menentukan apakah akan menggunakan ABO atau CBO sangat bergantung pada tujuan dari kampanye iklan kamu dan tahap mana kamu berada dalam strategi pemasaran digital.

Gunakan ABO Jika:

  • ✅ Sedang dalam tahap testing (uji coba): Ketika kamu belum tahu siapa target audiens terbaik, konten mana yang paling menarik, atau penempatan iklan mana yang efektif, maka ABO memberikan kontrol penuh untuk membagi anggaran secara merata ke semua ad set.
  • ✅ Ingin hasil yang seimbang: ABO memastikan setiap ad set mendapatkan perlakuan yang sama. Ini penting untuk membandingkan performa antar ad set secara adil.
  • ✅ Perlu eksperimen banyak variabel: Seperti kombinasi konten, CTA, dan lokasi audiens. Dengan ABO, kamu bisa menilai satu per satu variabel tersebut tanpa bias dari sistem otomatis.

Gunakan CBO Jika:

  • ✅ Sudah menemukan ad set terbaik: Ketika kamu telah melakukan testing dan tahu target audiens atau konten mana yang berkinerja tinggi, CBO akan memaksimalkan hasil dengan mengalokasikan lebih banyak anggaran ke ad set tersebut.
  • ✅ Ingin efisiensi dan otomatisasi: Dengan CBO, kamu tidak perlu terus-menerus memantau dan mengatur budget secara manual. Cocok untuk marketer yang ingin fokus ke strategi besar.
  • ✅ Siap untuk scaling: Kalau kamu ingin meningkatkan skala kampanye tanpa harus membuat ulang banyak ad set, CBO bisa membantu karena sistem Meta akan menangani pengaturan anggaran secara real-time.

Strategi Cerdas: Gabungkan ABO dan CBO

Strategi yang digunakan oleh banyak pengiklan profesional adalah dengan menggabungkan ABO dan CBO dalam satu rangkaian kampanye.

Ini membantu kamu mendapatkan data yang kuat di tahap awal, lalu mengoptimalkan hasil di tahap lanjutan.

Langkah 1: Testing dengan ABO

Gunakan ABO untuk menguji berbagai ad set:

  • Target audiens yang berbeda
  • Konten kreatif (gambar/video) yang berbeda
  • Lokasi atau jadwal iklan yang berbeda

Kamu bisa melihat secara langsung data performa tiap ad set karena mereka punya budget masing-masing.

Hasilnya? Kamu tahu kombinasi mana yang menghasilkan CTR tinggi, konversi bagus, atau ROAS maksimal.

Langkah 2: Scaling dengan CBO

Setelah tahu ad set atau strategi mana yang unggul, buat campaign baru menggunakan CBO.

Di sini kamu cukup menentukan total budget, lalu biarkan Meta mengalirkan dana ke ad set terbaik berdasarkan hasil dari testing tadi.

Dengan cara ini, kamu memaksimalkan hasil tanpa buang-buang anggaran dan mendapatkan efisiensi tinggi.

Studi Kasus Simpel: Menjual Produk Fashion Online

Untuk ilustrasi nyata, bayangkan kamu memiliki toko fashion online yang mempromosikan koleksi baru melalui Instagram Ads.

Strategi ABO:

Kamu ingin tahu siapa yang paling tertarik beli. Maka kamu buat satu campaign dengan 3 ad set:

  • Ad Set A: Wanita usia 18–24 tahun
  • Ad Set B: Pria usia 25–34 tahun
  • Ad Set C: Wanita usia 35–44 tahun

Kamu atur budget masing-masing Rp 100.000. Setelah beberapa hari, kamu lihat:

  • Ad Set A menghasilkan klik dan pembelian paling banyak.
  • Ad Set B dan C punya performa lebih rendah.

Strategi CBO:

Setelah tahu bahwa Ad Set A paling bagus, kamu buat campaign baru dengan metode CBO. Kamu alokasikan budget Rp 300.000 untuk campaign tersebut, dan Meta secara otomatis akan memberikan porsi terbesar ke Ad Set A karena performanya paling tinggi.

Hasilnya:

  • Budget digunakan lebih efisien
  • Biaya per konversi jadi lebih murah
  • Penjualan meningkat dengan pengeluaran yang sama

Tabel Perbandingan ABO vs CBO (Biar Lebih Mudah Diingat!)

Berikut adalah tabel ringkasan perbedaan antara ABO dan CBO agar kamu bisa lebih cepat memilih strategi yang tepat:

FiturABO (Ad Set Budget Optimization)CBO (Campaign Budget Optimization)
Level Pengaturan BudgetPer Ad SetPer Campaign
Kontrol ManualTinggi – kamu atur sendiri tiap ad setRendah – otomatis oleh sistem Meta
Cocok untuk Testing✅ Sangat cocok❌ Kurang cocok (bisa bias distribusi)
Cocok untuk Scaling❌ Kurang efisien✅ Sangat cocok
Perlu Pantauan Manual✅ Ya – perlu sering dioptimasi❌ Tidak terlalu – sistem berjalan otomatis
Efisiensi AnggaranTergantung strategi dan pemantauanTinggi jika data awal kuat

Kesimpulan: Mana yang Harus Kamu Gunakan?

Pilih ABO atau CBO bukan soal mana yang paling hebat, tapi mana yang paling sesuai dengan tujuan kamu saat ini.

Kalau kamu masih cari tahu target audiens terbaik, pakai ABO. Tapi kalau kamu udah tahu siapa yang paling tertarik dan mau hasil maksimal, CBO adalah pilihan yang tepat.

Dan jangan lupa: strategi terbaik adalah gabungan keduanya!

Butuh Bantuan Atur Iklan Meta Ads?

Kalau kamu bingung mulai dari mana atau pengen hasil iklan lebih terarah dan hemat biaya, kamu bisa banget konsultasi bareng Adsind.id!

👉 Kunjungi Adsind.id – Biar tim kami bantu kamu naikkan performa iklan Meta Ads dengan strategi berbasis data dan riset mendalam.

Siap maksimalkan hasil iklan kamu? Yuk, ngobrol bareng kami sekarang juga! 🚀