Website yang diretas bisa menjadi mimpi buruk bagi pemilik bisnis, blogger, atau siapa saja yang bergantung pada kehadiran online mereka.
Serangan peretasan tidak hanya membahayakan keamanan data, tetapi juga berdampak besar pada SEO dan traffic website.
Jika website kamu telah diretas, jangan panik! Artikel ini akan membahas langkah-langkah cara memulihkan website yang di-hack serta strategi untuk mengembalikan traffic yang hilang.
Baca Juga: Cara Mencari Link Judol di Website
Daftar Isi
ToggleKenali Tanda-Tanda Website Telah Diretas
Sebelum mengambil tindakan pemulihan, pastikan bahwa website kamu benar-benar telah diretas. Beberapa tanda-tanda umum meliputi:
- Perubahan Konten Tidak Dikenal – Artikel atau halaman baru muncul tanpa izin, yang dapat menurunkan kredibilitas website.
- Pengalihan ke Situs Lain – Website kamu mengarahkan pengunjung ke situs mencurigakan yang bisa berisi malware atau phishing.
- Peringatan dari Google – Google Search Console atau browser memperingatkan bahwa website berbahaya, yang dapat membuat pengunjung enggan mengaksesnya.
- Penurunan Traffic Secara Drastis – Trafik turun mendadak tanpa alasan yang jelas, yang bisa menjadi indikasi bahwa Google telah menandai situs sebagai tidak aman.
- Email dari Penyedia Hosting – Hosting memberi tahu bahwa ada aktivitas mencurigakan di website kamu, seperti penggunaan sumber daya yang berlebihan atau file yang terinfeksi.
Jika mengalami salah satu tanda di atas, segera ambil langkah pemulihan! Memahami gejala awal peretasan sangat penting agar kamu bisa mengambil tindakan yang cepat dan tepat.
Berikut adalah langkah-langkah yang harus kamu lakukan untuk memulihkan website dari serangan hacker.
Segera Isolasi Website
Langkah pertama adalah mengisolasi website untuk mencegah kerusakan lebih lanjut. Cara melakukannya:
- Nonaktifkan Website Sementara – Jika memungkinkan, gunakan mode maintenance agar pengunjung tidak terkena dampak serangan.
- Ganti Semua Password – Termasuk password admin, database, FTP, dan hosting untuk mencegah akses lebih lanjut oleh hacker.
- Periksa Log Aktivitas – Cek aktivitas yang mencurigakan di cPanel atau dashboard WordPress untuk menemukan sumber serangan.
Hubungi Penyedia Hosting
Penyedia hosting sering memiliki protokol keamanan dan mungkin bisa membantu memulihkan website lebih cepat. Laporkan peretasan kepada mereka dan tanyakan:
- Apakah mereka memiliki backup terbaru? Backup dari hosting bisa sangat membantu dalam pemulihan tanpa perlu membersihkan malware secara manual.
- Apakah ada aktivitas mencurigakan yang terdeteksi? Tim teknis hosting biasanya dapat melihat jejak digital dari peretas.
- Apakah mereka dapat membantu membersihkan malware? Beberapa hosting memiliki fitur keamanan tambahan atau layanan pembersihan malware.
Kembalikan Website ke Versi Sebelumnya
Jika kamu memiliki backup website, sekarang saatnya untuk menggunakannya. Cara restore website:
- Gunakan Backup dari Hosting – Banyak penyedia hosting menawarkan backup otomatis yang bisa dipulihkan dengan mudah.
- Gunakan Plugin Backup – Jika menggunakan WordPress, plugin seperti UpdraftPlus atau Jetpack bisa membantu melakukan pemulihan cepat.
- Restore Manual – Jika tidak ada pilihan lain, pulihkan website secara manual melalui cPanel dengan mengunggah ulang file yang bersih.
Periksa dan Hapus Malware
Jika tidak ada backup atau backup juga telah terinfeksi, kamu perlu membersihkan malware secara manual.
Namun, perlu diingat bahwa membersihkan malware sendiri memiliki risiko, seperti tidak sepenuhnya menghapus infeksi atau secara tidak sengaja menghapus file penting.
Jika kamu tidak yakin, pertimbangkan untuk menggunakan layanan profesional agar proses pembersihan lebih aman dan menyeluruh.
- Gunakan Google Search Console untuk mengecek halaman yang terinfeksi dan mendapatkan daftar URL yang perlu diperbaiki.
- Gunakan scanner keamanan seperti Sucuri SiteCheck atau Wordfence untuk mendeteksi dan menghapus file berbahaya.
- Hapus file mencurigakan di hosting atau ganti semua file inti CMS dengan yang baru agar sistem kembali bersih.
Perbaiki Keamanan Website
Setelah website bersih dari malware, tingkatkan keamanannya untuk mencegah peretasan ulang:
- Update Semua Plugin dan Tema – Pastikan tidak ada celah keamanan dari versi lama yang bisa dieksploitasi oleh hacker.
- Gunakan SSL – Enkripsi data dengan sertifikat SSL agar komunikasi antara server dan pengunjung lebih aman.
- Batasi Akses Login – Gunakan plugin keamanan seperti Login LockDown untuk mencegah brute force attack yang mencoba menebak password.
- Gunakan Two-Factor Authentication (2FA) – Tambahkan lapisan keamanan ekstra untuk login admin sehingga tidak mudah ditembus.
Baca Juga: Cara Mengetahui Website terkena Inject Judol
Ajukan Permohonan Review ke Google
Jika website kamu ditandai sebagai berbahaya oleh Google, segera ajukan permohonan review setelah membersihkannya:
- Masuk ke Google Search Console dan periksa apakah ada peringatan keamanan.
- Pergi ke bagian Security Issues untuk melihat detail permasalahan yang terdeteksi.
- Pilih Request a Review dan jelaskan langkah pemulihan yang telah dilakukan agar Google bisa meninjau kembali status website kamu.
Proses ini biasanya memakan waktu antara 24 jam hingga satu minggu, tergantung pada tingkat keparahan serangan dan respons Google terhadap permohonan review. Jadi, bersabarlah dan pantau terus statusnya di Google Search Console.
Perbaiki SEO dan Pulihkan Traffic
Setelah website aman, langkah selanjutnya adalah mengembalikan traffic yang hilang:
- Periksa Ranking di Google – Gunakan Google Analytics dan Search Console untuk melihat dampaknya dan menentukan strategi pemulihan.
- Optimasi Ulang Konten – Perbarui artikel lama dengan informasi baru agar tetap relevan.
- Bangun Kembali Backlink – Hubungi pemilik situs yang sebelumnya memberikan backlink dan minta mereka memperbarui tautan ke website kamu.
- Gunakan Media Sosial – Promosikan website melalui media sosial untuk menarik kembali pengunjung setia.
Pantau Website Secara Rutin
Untuk mencegah peretasan di masa depan, lakukan monitoring website secara berkala:
- Gunakan Plugin Keamanan seperti Wordfence atau iThemes Security untuk mendeteksi ancaman.
- Lakukan Backup Rutin agar mudah memulihkan website jika terjadi serangan di masa depan.
- Monitor Traffic menggunakan Google Analytics untuk mendeteksi penurunan mencurigakan.
Kesimpulan
Menghadapi website yang diretas memang menakutkan, tetapi dengan tindakan yang tepat, kamu bisa memulihkan website dan mengembalikan traffic.
Jika kamu ingin memastikan keamanan website lebih optimal dan memulihkan traffic lebih cepat, pertimbangkan untuk menggunakan jasa SEO murah dari AdsInd.id agar website kamu tetap aman dan berkinerja baik di mesin pencari.
Layanan SEO Murah dari Adsind memberikan layanan terbaik dan terpercaya untuk optimasi
Jika website kamu pernah diretas, apa langkah pertama yang kamu ambil? Bagikan pengalamanmu di kolom komentar agar kita bisa saling membantu dan belajar dari kasus satu sama lain!